Cerita Dewasa : Indahnya Masa Laluku - Namaku lani, waktu itu saya masih duduk dibangku SMA kelas 2. Aku tinggal di sebuah perumahan sederhana dengan orang tuaku. Aku mempunyai tetangga laki-laki yang baru lulus SMA,aku memanggilnya Mas Dedy orangnya lumayan tampan dan bertubuh atletis namun dia belum punya pacar. Aku dan mas Dedy akrab seperti kakak dengan adik,maklum aku anak tunggal sedangkan mas dedy anak bungsu dari 3 bersaudara.
Mas dedy sering menemani aku kalau kebetulan dirumah ngak ada orang,dan cerita ini terjadi tepatnya setahun yang lalu.
Orang tuaku pergi ke rumah nenekku yang ada diluar kota,aku ngak ikut karena ujian disekolah, malam itu kebetulan mas dedy main kerumahku. Aku minta ditemani oleh mas dedy sampai malam, kebetulan di TV acaranya KDI dan itu kesenangannya. Mas Dedy menonton dirumahku sampai malam dan aku tertidur disofa sedangkan mas dedy nontonnya di karpet.
Tengah malam aku merasakan ada tangan menggerayangi dadaku. Aku terbangun namun pura-pura masih tidur, lalu aku buka sedikit mataku untuk mengintip. Ternyata mas dedy tidur dilantai pas dibawah sofa dan cuma tangannya yang keatas. Aku diam menanti apakah mas dedy sengaja atau tidak. Tiba tiba tangannya bergerak pas diatas susuku sebelah kiri dan meremasnya dengan pelan sekali, namun aku merasakan remasan itu mulanya aku mau mendorong tangan itu namun aku kasihan pada mas dedy karena udah menemaniku dan, "ah ini cuman didada", pikirku.
Lama kelamaan aku merasakan remasannya makin keras dan otomatis ada rasa lain yang tak dapat kuungkapkan, aku menikmati remasan itu tapi aku tetap saja pura-pura tidur sampai akhirnya tangan mas Dedy menyusup kedalam bajuku lewat kancing bajuku yang sudah terbuka tanpa aku sadari. Dan tangan mas Dedy langsung menyusup kebawah Bh-ku dan mengangkatnya kearah atas sehingga payudaraku yang sebelah kiri mencuat keluar, dan tangan itu kembali mengelus-lengus tetekku sambil sekali-kali meremas. Aku makin keenakan apalagi kalo putingnya dipencet dan dipilir dengan lembut sama mas Dedy.
Kejadian itu berlangsung hampir 30 menit lamanya. Aku makin horny aja maklum baru pertama kali dadaku dielus dan dipegang oleh laki-laki. Tapi aku diam aja sambil menahan rasa geli yang ada.
Kemudian kuliat kepala mas Dedy ada didadaku dan kurasakan bibirnya langsung mengisap punting susuku sedangkan tangan yang satunya mengelus tetekku yang sebelahnya. Aku terus bertahan untuk tidak bergerak namun rasa geli yang menyerangku tidak dapat mengerem nafasku untuk perlahan, aku ngos-ngosan dan ku terpekik kecil ketika merasakan sesuatu keluar dari vaginaku.
"akh...", suaraku pelan yang tak dapat kutahan lagi keluar dari mulutku bersamaan dengan cairan yang membasahi vaginaku. Oh, ini yang namanya orgasme pikirku dan kayaknya mas Dedy ngak mendengar aku terpekik kecil karena kurasakan dia juga sangat bernafsu netek di payudaraku. Kurasakan nyilu puntingku mungkin karena aku sudah orgasme.
Tanpa melepas mulutnya ditetekku tangan kanan mas dedy menyusup kedalam celana yang aku kenakan langsung menuju vaginaku, mula-mula mengelus bulu-bulu halus yang tumbuh di atas vaginaku kemudian jarinya mulai mempermainkan belahan vaginaku dengan sekali-kali mengorek orek bibir vaginaku,aku mulai merasakan geli-geli bercampur nikmat manakala jari nya menyentuh kelentitku. Aku merasakan vaginaku mulai basah sehingga menimbulkan sensasi yang tiada tara dengan gosokan jari mas dedy makin lama gosokan jarinya bibir kemaluanku makin cepat saja dan "akh... emh...", aku tidak bisa menahan suaraku beriringan dengan cairan kenikmatan itu mengalir lagi dari dalam kemaluanku dan tanpa sadar aku mengangkat pinggulku keatas seakan-akan minta gosokan itu lebih menempel kuat diatas kemaluanku.
Sambil terus memejamkan mata aku mengintip mas Dedy yang saat ini melepaskan semua tangannya ditubuhku, aku meliat dia berdiri dan menbuka celana jeannya. kemudian menurunkan Cdnya sedikit kebawah dan kulihan penis mas dedy udah mengacung keras kedepan namun agak mendongak keatas. Dadaku berdebar-debar menantikan apa yang akan terjadi selanjutnya.
Mas dedy kemudian naik keatas tubuhku dan mengarahkan kontolnya ke vaginaku, aku sedikit menutup pahaku,tetapi kontol itu terus menyentuh vaginaku dan menempel dibelahan vaginaku mungkin karena adanya pelumas yang keluar dari kemaluanku juga pelumas yang ada dikontol mas Dedy. Aku merasakan clitoris kutertekan oleh pangkal kontol mas dedy yang ditumbuhi bulu sehingga aku merasakan kenikmatan yang tiada tara.
Secara perlahan mas Dedy mengangkat dan menekan kontolnya di belahan vaginaku, aku berusaha untuk tidak dimasuki kontol itu kedalam vaginaku. Jadi aku tambah merasakan eratnya gesekan kontol mas dedy di clitoris dan dibelahan vaginaku. Mungkin sekitar 1 menit kemudian aku merasakan mas Dedy tubuhnya mengejang dan mempercepat gerakannya dan "uhk... uhk... ukh", mas Dedy melenguh, dan kurasakan banyak cairan menyemprot kebelahan anusku,ternyata mas Dedy orgasme, aku masih pura-pura tidur seakan-akan tidak tahu apa yang sedang terjadi.
Kemaudian mas Dedy bangun dan memasang kembali CD dan celananya dan beranjak pulang. Setelah mas Dedy pulang aku segera bangun dan kulihat banyak ceceran sperma diatas sofa tempat aku tidur. Aku lap dengan kain basah untuk membersihkannya ambil sekali-kali mencium aromanya. Koq mirip harumnya daun pandan? Sejak itu aku sering termenung dan melamun membayangkan kejadian itu dan setelah saat itu pula mas Dedy jarang ke rumah aku, mungkin malu atau gimana aku sendiri ngak tahu.
Sekarang ini mas Edy sudah punya istri dan aku sudah bersuami namun kejadian itu sampai sekarang aku masih mengingatnya.
Mas dedy sering menemani aku kalau kebetulan dirumah ngak ada orang,dan cerita ini terjadi tepatnya setahun yang lalu.
Orang tuaku pergi ke rumah nenekku yang ada diluar kota,aku ngak ikut karena ujian disekolah, malam itu kebetulan mas dedy main kerumahku. Aku minta ditemani oleh mas dedy sampai malam, kebetulan di TV acaranya KDI dan itu kesenangannya. Mas Dedy menonton dirumahku sampai malam dan aku tertidur disofa sedangkan mas dedy nontonnya di karpet.
Tengah malam aku merasakan ada tangan menggerayangi dadaku. Aku terbangun namun pura-pura masih tidur, lalu aku buka sedikit mataku untuk mengintip. Ternyata mas dedy tidur dilantai pas dibawah sofa dan cuma tangannya yang keatas. Aku diam menanti apakah mas dedy sengaja atau tidak. Tiba tiba tangannya bergerak pas diatas susuku sebelah kiri dan meremasnya dengan pelan sekali, namun aku merasakan remasan itu mulanya aku mau mendorong tangan itu namun aku kasihan pada mas dedy karena udah menemaniku dan, "ah ini cuman didada", pikirku.
Lama kelamaan aku merasakan remasannya makin keras dan otomatis ada rasa lain yang tak dapat kuungkapkan, aku menikmati remasan itu tapi aku tetap saja pura-pura tidur sampai akhirnya tangan mas Dedy menyusup kedalam bajuku lewat kancing bajuku yang sudah terbuka tanpa aku sadari. Dan tangan mas Dedy langsung menyusup kebawah Bh-ku dan mengangkatnya kearah atas sehingga payudaraku yang sebelah kiri mencuat keluar, dan tangan itu kembali mengelus-lengus tetekku sambil sekali-kali meremas. Aku makin keenakan apalagi kalo putingnya dipencet dan dipilir dengan lembut sama mas Dedy.
Kejadian itu berlangsung hampir 30 menit lamanya. Aku makin horny aja maklum baru pertama kali dadaku dielus dan dipegang oleh laki-laki. Tapi aku diam aja sambil menahan rasa geli yang ada.
Kemudian kuliat kepala mas Dedy ada didadaku dan kurasakan bibirnya langsung mengisap punting susuku sedangkan tangan yang satunya mengelus tetekku yang sebelahnya. Aku terus bertahan untuk tidak bergerak namun rasa geli yang menyerangku tidak dapat mengerem nafasku untuk perlahan, aku ngos-ngosan dan ku terpekik kecil ketika merasakan sesuatu keluar dari vaginaku.
"akh...", suaraku pelan yang tak dapat kutahan lagi keluar dari mulutku bersamaan dengan cairan yang membasahi vaginaku. Oh, ini yang namanya orgasme pikirku dan kayaknya mas Dedy ngak mendengar aku terpekik kecil karena kurasakan dia juga sangat bernafsu netek di payudaraku. Kurasakan nyilu puntingku mungkin karena aku sudah orgasme.
Tanpa melepas mulutnya ditetekku tangan kanan mas dedy menyusup kedalam celana yang aku kenakan langsung menuju vaginaku, mula-mula mengelus bulu-bulu halus yang tumbuh di atas vaginaku kemudian jarinya mulai mempermainkan belahan vaginaku dengan sekali-kali mengorek orek bibir vaginaku,aku mulai merasakan geli-geli bercampur nikmat manakala jari nya menyentuh kelentitku. Aku merasakan vaginaku mulai basah sehingga menimbulkan sensasi yang tiada tara dengan gosokan jari mas dedy makin lama gosokan jarinya bibir kemaluanku makin cepat saja dan "akh... emh...", aku tidak bisa menahan suaraku beriringan dengan cairan kenikmatan itu mengalir lagi dari dalam kemaluanku dan tanpa sadar aku mengangkat pinggulku keatas seakan-akan minta gosokan itu lebih menempel kuat diatas kemaluanku.
Sambil terus memejamkan mata aku mengintip mas Dedy yang saat ini melepaskan semua tangannya ditubuhku, aku meliat dia berdiri dan menbuka celana jeannya. kemudian menurunkan Cdnya sedikit kebawah dan kulihan penis mas dedy udah mengacung keras kedepan namun agak mendongak keatas. Dadaku berdebar-debar menantikan apa yang akan terjadi selanjutnya.
Mas dedy kemudian naik keatas tubuhku dan mengarahkan kontolnya ke vaginaku, aku sedikit menutup pahaku,tetapi kontol itu terus menyentuh vaginaku dan menempel dibelahan vaginaku mungkin karena adanya pelumas yang keluar dari kemaluanku juga pelumas yang ada dikontol mas Dedy. Aku merasakan clitoris kutertekan oleh pangkal kontol mas dedy yang ditumbuhi bulu sehingga aku merasakan kenikmatan yang tiada tara.
Secara perlahan mas Dedy mengangkat dan menekan kontolnya di belahan vaginaku, aku berusaha untuk tidak dimasuki kontol itu kedalam vaginaku. Jadi aku tambah merasakan eratnya gesekan kontol mas dedy di clitoris dan dibelahan vaginaku. Mungkin sekitar 1 menit kemudian aku merasakan mas Dedy tubuhnya mengejang dan mempercepat gerakannya dan "uhk... uhk... ukh", mas Dedy melenguh, dan kurasakan banyak cairan menyemprot kebelahan anusku,ternyata mas Dedy orgasme, aku masih pura-pura tidur seakan-akan tidak tahu apa yang sedang terjadi.
Kemaudian mas Dedy bangun dan memasang kembali CD dan celananya dan beranjak pulang. Setelah mas Dedy pulang aku segera bangun dan kulihat banyak ceceran sperma diatas sofa tempat aku tidur. Aku lap dengan kain basah untuk membersihkannya ambil sekali-kali mencium aromanya. Koq mirip harumnya daun pandan? Sejak itu aku sering termenung dan melamun membayangkan kejadian itu dan setelah saat itu pula mas Dedy jarang ke rumah aku, mungkin malu atau gimana aku sendiri ngak tahu.
Sekarang ini mas Edy sudah punya istri dan aku sudah bersuami namun kejadian itu sampai sekarang aku masih mengingatnya.
Geen opmerkingen:
Een reactie posten